Tugas Reviewed 14

MODUL VIII

Buku Siswa

PEMBAGIAN PECAHAN

Untuk Kelas 1 SMP/MTs

By : Dr.Marsigit, MA

Reveiwed by : Jeffri Tri Agung Prakosa

Standart competence  is understanding the number and perform arithmetic operation in proble solving. Basic Competence is know fraction and perform operations fraction. And the aid is Complete the operation involving division by fractions. In there we will talk about division of fractions, meaning that an integer divide by fractions. For example : Rice weighing 10 kg will be incorporated into their pockets are still 1 / 2 kg, so 10 : ½ identical with 10x2 that 10 : ½ is 5. And Other example , as many as 20 pieces of candy will be distributed to several children, each childreceives 1 ½  section, how much candy each child get? So, Change the mixture fraction ordinary division into fractions of 3/2 , So obtained forms of the division 20 :  3/2, then 20 : 3/2 identical with 20 x 2/3 or 40/3. 

Tugas Reviewed 13

MODUL III Buku Siswa

PECAHAN DESIMAL

Untuk Kelas 1 SMP/MTs

By : Dr.Marsigit, MA

Reveiwed by : Jeffri Tri Agung Prakosa

Standart of competation is understanding the number and perform arithmetic operation in proble solving.

Basic Competence is know fraction and perform operations fraction. The aid of learning program is getting the dessimal fraction.

Among other example of decimal fraction is 3,5 ; 0,33 ; 1,2 ; and 0,003. For example :

1.      0,33 mean 33/100

2.      1,2 mean 12/10

3.      0,03 mean 3/100

Know, we will expressed dessimal fraction , if we have number 0,45, its mean 45/100 and can be simplied 9/20 ( numerator and dominator divided by 5 ), and we will expressed fraction simplied to dessimal fraction. If we have a number 4/5 its mean 4 divide 5, so 4 : 5 is 0.8.

In conclution , Common fractions or mixed fractions can be expressed in the form decimal fractions. decimal fractions can be expressed in the form of ordinaryfractions or mixed fractions.

Tugas Reviewed 12

PROMOTING PRIMARY AND SECONDARY MATHEMATICAL THINKING THROUGH THE SERIES OF SCHOOL-BASED LESSON STUDY ACTIVITIES

By : Dr.Marsigit, MA

Reveiwed by : Jeffri Tri Agung Prakosa

Katagiri mngungkapkan bahwa berfikir matematis itu melibatkan tiga aspek penting yaitu mitode berfikir, sikap dan konten. Secara khusus ia menunjukan aspek-aspek berfikir yang meliputi :

1.      Berfikir matematika yang berkaitan dengan sikap :

a.       Mencoba untuk memahami masalh sendiri, Mencoba untuk memiliki pertanyaan, Mencoba untuk mempertahankan suatu pendapat dalam masalah, dan mencoba menemukan masalah matematika dalam fenomena.

b.      Mencoba untuk melakukan tindakan yang logis : Mengambil tindakan yang sesuai tujuan, mencoba untuk membangun perspektif, dan mencoba berfikir menggunakan data yang dapat dipercaya.

c.       Mencoba mengekpresikan hal-hal yang jelas

2.      Berfikir matematik berkaitan dengan mitode matematika :

a.       Berfikir induktif

b.      Berfikir analogis

c.       Berfikir deduktif

d.      Berfikir membangun

e.       Berfikir abstrak

3.      Berfikir matematika berkaitan dengan isi matematika

Mitode :

1.      Merekrut Guru

2.      Memfokukan Pendekatan pembelajaran dan berfikir matematika

3.      Perencanaan studi pembelajaran

4.      Mempersiapkan untuk pengamatan

5.      Pengajaran dan pelajaran mengamati

6.      Merefleksikan hasil Pembelajaran.

Tugas Reviewed 11

PROMOTING LESSON STUDY AS ONE OF THE WAYS FOR MATHEMATICS TEACHERS PROFESSIONAL D EVELOPMENT IN INDONESIA

By : Dr.Marsigit, MA

Reveiwed by : Jeffri Tri Agung Prakosa

Upaya untuk meningkatkan keprofesionalan guru memang perlu dilakukan di Indonesia. Karena penggunaan mitode tradisional yang masih dilakukan oleh guru-guru yang ada di Indonesia. Sebaiknya kegiatan pengajaran bagi guru untuk meningkatkan keprofesionalan meraka dalam mengajar perlu ditingkatkan, tidak hanya dilakukan sesekali tetapi lebih dilakukan sebagai kegiatan yang rutin sehingga guru dapat continue dalam membelajari belajar mengajar yang baik dan tepat bagi siswa-siswanya. Tetapi lagi-lagi sesuatu yang baik ini tidak dapat langsung dilakukan dengan mudah karena beberapa faktor yang diadapi seperti :

1.      Kurangnya anggaran untuk menjadikan kegiatan ini menjadi kegiatan rutin

2.      Jadwal guru yang lumayan padat sehingga kurang dapat menyesuaikan jadwal.

3.      Antusias guru yang kurang

4.      Kesibukan dalam keluarga

5.      Rasa ingin belajar setiap guru yang berbeda-beda

Sesungguhnya cara ini dapat meningkatkan profesionalisme guru tetapi dengan adanya kendala-kendala yang dialami menjadikan kegiatan ini hanya bisa disampaikan sesekali dengan cara melakukan seminar sebagai ajang mempromosikan kegiatan belajar untuk menjadikan guru professional. Tetapi diharapkan dengan adanya kegiatan ini para guru dapat memetik hal-hal penting sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja mereka. 

Tugas Reviewed 10

Implementasi KTSP dan Proses Pembelajaran di SMK

By : Dr.Marsigit, MA

Reveiwed by : Jeffri Tri Agung Prakosa

KTSP
is the operational curriculum developed by and implemented in each educational unit. KTSP consists of educational level of the education objectives, structure and level of the education curriculum, education calendar, and syllabus. Development of a diverse curriculum refers to the national education standards to ensure the achievement of national education goals. National education standards consist of content standards, processes, competence of graduates, educational personnel, facilities and infrastructure, management, financing, and educational assessment. Two of the eight national education standards, namely the Content Standards (SI) and the Graduate Competency Standards (SKL) is the main reference for the education unit in developing the curriculum.

SMK POTENTIALS

School vision

Being in a vocational school which has the advantage achievement and competence, based on faith and taqwa and produce graduates who are ready work at national and global level.

School Mission

Implementing an optimal learning oriented to the Competency Standards National and Intersnasional Growing appreciation of religion adopted and the national culture as source of wisdom and act.

Tugas Reviewed 9

MODUL IV

Buku Siswa

PERSEN DAN PERMIL

Untuk Kelas 1 SMP/MTs

By : Dr.Marsigit, MA

Reveiwed by : Jeffri Tri Agung Prakosa

Percent :

35%  mean 35/100

67% mean 67/100

65% mean 65/100

You can simplify the form of a defined fraction of a percent, so it can be written:

50% mean 50/100 = ½ , so 50% mean

40% mean 40/100 = 2/5, so 40% mean

25% mean 25/100 = ¼ , so 25% mean

Indicate the fractions to percentages:

find fractions equivalent to  the denominator 100 :

½ = …/100

½ = 1 x 50/ 2 x 50

½ worth 50/100  = 50%

Permil :

20‰ = 20/1000 = 2/100 = 1/50

convert fractions to form permil

½ = ½  x 1000‰ = 500‰

¼ = ¼  x 1000‰ = 250‰

permil reshaped into the form of fractional

500‰ = 500/1000 = 1 x 500 / 2 x 500 = ½ 

Tugas Reveiwed 8

PERSOALAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH

By : Dr.Marsigit, MA

Reveiwed by : Jeffri Tri Agung Prakosa

Currently most difficult to explain math teacher so well that students can understand it. Mitode this talk makes teachers have difficulty in,

1.      serve the various needs / demands of the students in learning mathematics

2.      encourage underachieving students to improve academic achievement

3.      encourage students to actively learn

4.      use and develop mathematical props

5.      encourage student learning through collaboration

Some learning methods are dynamic and flexible:

1.      Method of exposition

2.      Method of Discussion

3.      Method of Exercise

4.      Method of discovery

5.      Method of Problem Solving

6.      Usage Viewer Tool

Effort in meeting the academic needs conducted by the teacher so that students are more active in learning:

1.      Developing the Student Worksheet

2.      Formation of study groups

3.      Development of a class or group discussion method

4.      Development of teaching aids and educational media